TENGGARONG - Untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat baca masyarakat, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jam Bentong bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan Lomba Minat dan Budaya Baca Tingkat Pelajar 2013. Acara yang pertama kali digelar ini diikuti sebanyak 84 peserta tingkat SD hingga SLTA.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Dr Hermawan yang diwakili Kabid PNFI, PAUDNI dan Kejuruan Agus Syarif di Gedung TBM Jam Bentong Tenggarong, beberapa waktu lalu. Menurut Agus, pada era informasi sekarang kegiatan menulis menjadi hal yang masih disepelekan oleh kaum muda, apalagi di kalangan anak-anak yang orangtuanya tidak pernah mengajarkan pentingnya menulis.
“Dengan menanamkan pentingnya menulis, anak-anak bisa belajar menulis. Setelah dewasa dia akan mengerti arti pentingnya menulis. Kaum Muslimin dianjurkan membaca, seperti wahyu yang pertama kali diturunkan berbunyi Iqra yang berarti bacalah. Kita harus bisa membaca kejadian alam dan kejadian sosial yang berada di sekitar,” ujar Agus Syarif,
Menurut dia, kemajuan suatu bangsa dapat dinilai dari masyarakat yang memiliki minat baca tinggi. Untuk itu dia mengajak membaca dijadikan budaya dan kemudian ditingkatkan dengan kegiatan menulis.
“Menulis adalah proses kreativitas menuangkan gagasan atau ide yang ada dalam pikiran kedalam bentuk tulisan dengan tujuan tertentu, sehingga bentuk pikiran yang dituangkan dalam kata-kata mudah dipahami dan mudah dimengerti. Menulis tidaklah jauh dengan mengarang, baik menulis maupun mengarang ke dua-duanya sama-sama mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan, dan tulisan tersebut mempunyai tujuan tertentu," paparnya.
Selanjutnya Kadisdik mengajak para peserta mengubah pola pikir yang menganggap kegiatan menulis sebagai hal yang sulit dilakukan. Padahal menulis memiliki berbagai manfaat dan keuntungan. Di antaranya akan menjadikan otak cerdas, dan dapat menghilangkan stres. "Intinya, dengan menulis, seseorang akan mendapatkan keuntungan bukanlah kerugian yang akan didapatkan," tegasnya.
Kegiatan lomba mengarang ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni untuk pelajar SD, SLTP dan SLTA di Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang. Peserta tingkat SD sebanyak 20 orang, tingkat SLTP 28 orang dan tingkat SLTA 26 orang.
Lomba ini untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan peringatan hari Aksara. Semua peserta diberikan waktu selama 120 menit menyelesaikan karangan dengan tema “Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat agar menjadi Budaya Melalui Taman Bacaan Masyarakat Jam Bentong Tenggarong”.
Sumber: kaltimpost.co.id
Comments
Post a Comment