SAROLANGUN - Pemkab Sarolangun terus berusaha meningkatkan sumber daya masyarakat pedesaan. Salah satu upayanya, mendirikan perpustakaan di desa. Hasilnya, kini sudah 69 desa dari 113 desa yang ada di Kabupaten Sarolangun mempunyai perpustakaan.
Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sarolangun, Fuad Zakir, mengatakan, pustaka yang ada tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Sarolangun dalam upaya meningkatkan SDM masyarakat pedesaan. "Kita kembali mendapatkan bantuan untuk 26 desa pada tahun 2013 ini,” ujarnya kepada Jambi Independent, Senin (14/10).
Dengan bantuan 26 desa pada tahun 2013 ini, maka jumlah desa yang sudah memiliki pustaka sebanyak 69 desa. Semua desa tersebut mendapatkan bantuan seribu buku dengan 500 judul. "Setiap desa mendapatkan 1000 buku, dengan perincian 500 judul,” kata Fuad.
Diakuinya, saat ini antusias masyarakat sudah mulai tinggi terhadap minat baca di pustaka baik pustaka wilayah maupun pustaka pedesaan. Hal ini seiring dengan berdirinya perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sarolangun.
"Minat baca masyarakat sudah mulai tinggi, apalagi di Kabupaten Sarolangun sudah ada beberapa perguruan tinggi,” tambahnya.
Memang di pustaka wilayah tidak disediakan buku-buku kurikulum. Namun, ada buku-buku penunjang yang bisa dijadikan referensi untuk para mahasiswa dan pelajar. ”Kita memang tidak menyediakan buku-buku kurikulum, namun ada buku-buku penunjang yang bisa dijadikan referensi,” tambahnya.
Hal ini mengingat di setiap perguruan tinggi dan sekolah sudah ada perpustakaan yang memang diwajibkan harus menyediakan buku-buku penunjang dan buku-buku kurikulum bagi para mahasiswa dan pelajar. ”Setiap sekolah ada dana 5 persen yang memang diharuskan untuk perlengkapan buku-buku penunjang untuk para mahasiswa dan pelajar. Makanya kita di perpustakaan wilayah tidak menyediakan buku-buku kurikulum,” pungkasnya.
Sumber: jambi-independent.co.id
Comments
Post a Comment