Indonesia adalah negara besar dan berpenduduk padat yang setiap tahun meluluskan jutaan pelajar. Namun, kesadaran dan budaya membaca di perpustakaan masih terbilang rendah.
Wakil Sekretaris Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) DKI Jakarta, Nur Qolbi mengatakan pihaknya menggandeng Perpustakaan Nasional RI dan menggelar seminar nasional untuk meningkatkan minat membaca. Hal ini sebagai wujud keprihatinan akan minimnya budaya membaca di perpustakaan.
"Seminar ini dilakukan untuk membangun kesamaan persepsi, pikiran dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan budaya gemar membaca. Menyiapkan masyarakat Indonesia yang cerdas inovatif dan kompetitif dalam menghadapi era global," kata Nur di Hotel Lumire, Jakarta, Selasa (24/9).
Menurut dia, berbagai layanan untuk meningkatkan budaya membaca masyarakat bermacam-macam. Mulai dari layanan perpustakaan, taman bacaan masyarakat, seminar dan sarana jenis lainnya.
"Seminar nasional ini mendatangkan 129 peserta. Mulai dari pengurus GPMB, organisasi wanita, pustakawan, tenaga pendidik, penulis, penerbit dan sebagainya," ujarnya.
Dalam seminar nasional itu, sebagai pembicara di antaranya Aliya Rajasa (Yayasan Tunggadewi), Irman Gusman (Ketua DPD RI), Fasli Djalal (Kepala BKKBN), Yopie Dahlan (Ketua Forum TBM Jakarta), Fadli Zon (pemerhati minat baca), dan Puti Guntur Soekarno Putri (Anggota Komisi X DPR).
"Dengan rumah pintar akan menciptakan masyarakat memiliki beragam pengetahuan. Minat membaca akan meningkat dan kemudian menghasilkan masyarakat yang sejahtera," kata Aliya.
Sumber: merdeka.com
Comments
Post a Comment