Salemba – Perpustakaan Nasional menyelenggarakan Seminar Hukum dan Peradilan di Gedung Taeater Perpustakaan Nasional Salemba pada Selasa (24/09). Acara seminar tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Welmin Sunyi Ariningsih, Kepala Bidang Layanan Koleksi Umum Lucya Dhamayanti, Narasumber Herman Soesngobeng, Djoko Marihandono, Endang, Atikah dan Moderator Deddy P. Rachmananta dan Yeri Nurita serta para Pejabat Fungsional dan Struktural dan para peneliti, mahasiswa dan undangan.
Laporan kegiatan yang disampaikan Kepala Bidang Layanan Koleksi Umum Lucya Dhamayanti menjelaskan Perpustakaan Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian melaksanakan tugas pemerintah dalam bidang perpustakaan berpartisipasi aktif dalam pencapaian tujuan pembangunan, mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Sebagai salah satu upaya mensosialisasikan koleksi Perpusnas khususnya koleksi majalah dan surat kabar langka maka perlu diselenggarakan kegiatan seminar dalam rangka hari kunjung perpustakaan dan bulan gemar membaca tahun 2013,” katanya. Lucya menyampaikan latar belakang tema tersebut diambil agar lebih banyak orang tahu pada kedua koleksi tersebut. Kabid LKU tersebut juga menjelaskan tujuan seminar, selain mempromosikan koleksi Perpustakaan Nasional pada umumnya juga memperkenalkan koleksi Perpustakaan Nasional dalam bidang hukum di majalah dan surat kabar langka pada khususnya. “Sehingga diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang sumber informasi hukum dan peradilan yang menjadi koleksi Perpustakaan Nasional,” tutupnya.
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Welmin Sunyi Ariningsih dalam sambutannya sekaligus yang membuka acara Seminar Hukum dan Peradilan menerangkan bahwa Perpustakaan Nasional memiliki koleksi dalam bidang hukum dalam bentuk e-resources. Welmin juga menginformasikan bahwa Perpustakaan Nasional memiliki koleksi terbitan tertua yaitu tahun 1652 dan koleksi terbitan tertua dalam bahasa asing tahun 1731, untuk majalah dalam bahasa Indonesia tahun 1903 yang tertua lagi dalam bahasa melayu yaitu “Bintang Utara”yang diterbitkan di Belanda tahun 1876. Welmin menegaskan bahwa koleksi yang berada di Perpustakaan Nasional merupakan harta yang paling berharga bagi masyarakat Indonesia. “Perpustakaan Nasional bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka dan meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Seminar Hukum dan Peradilan dibagi menjadi dua sesi, pada sesi pertama dibuka oleh moderator Deddy P. Rachmananta dengan narasumber Djoko Marihandono yang membawakan materi mengenai “Memanfaatkan Teks Surat Kabar Sebagai Sumber Penulisan Karya Ilmiah” dan Herman Soesngobeng dengan materi “Sejarah Hukum dan Peradilan”. Pada sesi kedua dibuka oleh moderator Yeri Nurita dengan narasumber Pustakawan Perpustakaan Nasional yaitu Bu endang dan Bu Atikah membawakan materi mengenai layanan koleksi majalah dan surat kabar langka yang berhubungan dengan hukum dan peradilan.
Sumber: pnri.go.id
Comments
Post a Comment