Perpustakaan Fadli Zon merilis album lagu milik mendiang Benjamin Suaeb

Jakarta - Perpustakaan Fadli Zon merilis album lagu milik mendiang Benjamin Suaeb. Album yang diluncurkan bertepatan dengan 18 tahun wafatnya tokoh Betawi itu memuat lagu yang belum pernah diperdengarkan. "Ini merupakan kekayaan intelektual yang patut diketahui publik," ujar Fadli Zon, Kamis, 5 September 2013.

Dia mengatakan materi lagu dalam album ini dibuat pada 1976 ketika pemain biola legendaris, Idris Sardi, memimpin orkestra Simfoni Jakarta. Saat itu, Benyamin diajak menyanyikan sejumlah lagu rakyat dan beberapa lagu lain dalam iringan orkestra seperti Jali-Jali, Surilang, Sepak Bola, Mengapa Harus Jumpa dan Trompet. "Ternyata Benyamin bisa bernyanyi dengan iringan orkestra," ujarnya.


Sedikitnya terdapat 60 pemain orkestra yang mendukung aransemen lagu tersebut. Personil Kelompok Lima, yaitu Chrisye, Keenan Nasution, Bornok Hutauruk, Berlian Hutauruk, Rugun Hutauruk ikut berpartisipasi sebagai backing vokal. "Waktu itu saya tidak pernah berfikir untuk membuatnya menjadi album. Saya hanya mendokumentasikannya," ujar Idris Sardi.


Biem Benyamin, anak kandung Benyamin, mengaku kaget dengan album tersebut. "Saya bahkan belum pernah mendengar sebagian materi lagu dalam album tersebut," ujarnya. Menurut dia, album ini patut diapresiasi untuk melengkapi pemahaman kita akan khasanah musik di era tahun 70-an. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai karya-karya budaya," ujarnya.


Benyamin lahir pada 5 Maret 1939 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Berangkat sebagai kondektur bus kota, seniman serba bisa ini menelurkan lebih dari 70 lagu, dan meraih dua Piala Citra, penghargaan tertinggi di perfilman Indonesia. Bang Ben, panggilannya, meninggal pada 5 September 1995 di Jakarta dan dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta Pusat.


Sumber: tempo.co

Comments