Salemba, Jakarta—Undang-undang No. 43 Tahun 2007 menyatakan bahwa tempat pendidikan sepanjang hayat adalah perpustakaan. Pasal 1 ayat 5, 6, 7 pada undang-undang tersebut telah mengatakan fungsi perpustakaan dan pengertian perpustakaan—baik perpustakaan umum maupun perpustakaan khusus. Sehingga, bisa disebutkan perpustakaan merupakan bagian dari pendidikan yang mutlak didalamnya.
http://www.pnri.go.id/Attachment/Berita/IMG_0087.JPG
Jika perpustakaan merupakan bagian dari pendidikan, maka masyarakat wajib memanfaatkan sebaik mungkin keberadaannya. Memasyarakatkan perpustakaan berarti memasyarakatkan pengetahuan. Menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi dan masyarakat yang memerlukan informasi ibarat dua sisi mata uang yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.
Lalu bagaimana cara perpustakaan menarik minat pengunjung? Momentum Hari Kunjung Perpustakaan adalah saat yang tepat bagi perpustakaan mempromosikan dirinya dengan berbagai layanan kemudahan. Masyarakat bisa merasakan langsung manfaat perpustakaan. Dan tentu berdampak pada perilaku dan budaya baca di masyarakat. Masyarakat yang cerdas adalah cerminan bangsa yang kuat.
Menyadarkan masyarakat agar gemar ke perpustakaan dan menggemari membaca merupakan sebuah keharusan. Apalagi jika semua bersepakat bahwa pendidikan saja tidak cukup untuk menciptakan generasi manusia yang cerdas, berwawasan luas dan berkarakter. Tantangan yang dihadapi di masa depan memerlukan kesiapan manusia yang siap berkompetisi dalam kemajuan iptek yang menggglobal.
Saking pentingnya tujuan tersebut, tidak salah jika Pemerintah memasukkan pengembangan segala jenis perpustakaan ke dalam agenda Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Perpusnas menaruh harapan dengan masuknya perpustakaan ke dalam RPJMN dapat membuat jangkauan ketersediaan informasi dan pengetahuan lewat perpustakaan bisa cepat, mudah dan meluas.
Terwujudnya budaya membaca berarti terwujudnya kemudahan untuk mengakses informasi. Kemudahan mengakses informasi merupakan ikon penting untuk mencapai kemajuan. “Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya perpustakaan menjadi sangat penting diperhatikan,” ujar Kepala Perpusnas Sri Sularsih saat membuka pekan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca di Perpustakaan Nasional, Salemba, Jakarta, (16/9).
Mengangkat tema Hukum dan Peradilan, kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan yang berlangsung selama tanggal 16-19 September diikuti sebanyak 25 stand perpustakaan dari kementerian dan lembaga pemerintah, seperti Perpustakaan DPR-RI, Perpustakaan Mahkamah Konstitusi, Perpustakaan Kemenkes, dan LAPAN. Selain diramaikan pameran, kegiatan tersebut disemarakkan pula dengan sejumlah perlombaan menyanyi dan menari bagi siswa menengah, pameran multi produk dan kuliner.
Sumber: pnri.go.id
Comments
Post a Comment