SUKOHARJO Komisi I DPRD Sukoharjo kritik pelayanan kantor perpustakaan dan arsip daerah karena memiliki koleksi buku terbatas. Selain itu buku yang dimiliki juga dianggap sudah ketinggalam jaman.
Ketua Komisi I DPRD Sukoharjo Suryanto ditemui diruang kerjanya, Kamis (5/9/2013) menjelaskan seiring berjalanya waktu seharusnya kantor perpustakaan dan arsip daerah bisa menjadi leading sektor membantu mencerdaskan anak sekolah dan masyarakat umum. Namun kenyataanya kondisi kantor justru sangat memprihatinkan karena selalu sepi.
Hal ini menunjukan kurangnya minat masyarakat untuk datang bahkan membaca buku. Setelah ditelusur ternyata masyarakat malas datang ke kantor perpustakaan dan arsip daerah karena tidak adanya kemasan serta pelayanan yang prima. Salah satunya yakni koleksi buku sudah dianggap ketinggalan jaman.
"Koleksi buku harus ditambah yang baru jangan itu terus dipajang dan membuat bosan masyarakat," ujar Suryanto.
Untuk tambahan koleksi buku sendiri melalui APBD Perubahan 2013 ini kantor perputakaan dan arsip daerah mendapat kucuran dana sebesar Rp 100 juta. Dana ini jauh lebih besar disbanding sebelumnya.
Sebab pihak kantor perpustakaan dan arsip daerah hanya mengajukan Rp 25 juta. Tapi nilai tersebut dianggap terlalu kecil. Sehingga membuat badan anggaran bersedia menambah sebesar Rp 75 juta. Artinya total dana yang didapat yakni sebesar Rp 100 juta.
Dengan dana yang sangat besar ini diharapkan kantor perpustakaan dan arsip daerah bisa menambah koleksi buku. Harapanya agar masyarakat bisa datang dan membuat kantor perpustakaan dan arsip daerah bisa ramai kegiatan.
"Soal buku yang akan dibeli atau ditambah sebagai koleksi juga harus cermat jangan asal beli saja, kami nanti juga akan mengawasi," lanjutnya.
Nantinya buku baru tersebut tidak hanya dipajang dikantor perpustakaan dan arsip daerah. Tapi juga dimasukan ke mobil perpustakaan keliling. Tujuanya agar buku ini bisa dibaca oleh masyarakat umum khususnya didaerah pinggiran yang dijangkau mobil perpustakaan keliling.
Sumber: krjogja.com
Comments
Post a Comment