Solo – Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah, SP Andriani S SH menyatakan, kebutuhan informasi masyarakat yang semakin kompleks saat ini menuntut kinerja perpustakaan senantiasa berinovasi dalam memberikan layanan kepada pemustaka di lingkungannya.
“Untuk itulah pemerintah harus semakin gencar mengembangkan perpustakaan,” tandas Andriani saat berbicara tentang Kebijakan Umum Perpusatakaan di Era Globalisasi, di Balaikota Solo, Jumat (20/9).
Menurut Andriani, perlu ditumbuhkembangkan budaya membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi, yang berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam.
“Sesuai Undang-Undang 43 Tahun 2007, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka,” jelasnya.
Andriani mengatakan bahwa Badan Arsip dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah dalam upaya meningkatkan minat baca berusaha terus menerus meningkatkan layanan dan memberikan informasi-informasi up to date melalui bahan bacaan terbaru dan fasilitas lain seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Oleh karena itu, menurut Andriani, perpustakaan dituntut untuk mampu menghadapi dan menyesuaikan dengan perubahan, terutama menyangkut perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Informasi dewasa ini telah banyak dikemas dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat lewat jaringan internet,” jelasnya.
Sumber: timlo.net/
Comments
Post a Comment