Dengan bermain bersama teman-temannya, anak belajar banyak hal, ketimbang hanya membaca buku apalagi dibiarkan asyik dengan gadgetnya.
"Dengan bermain bersama teman-temannya, banyak yang bisa dipelajari anak-anak. Pertama dengan bermain, ini artinya anak banyak bergerak secara aktif lalu proses belajar menempel banget di kepala anak, ini lebih dari sekedar anak hanya membaca buku atau main gadget," kata psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani S.Psi, M.Si. Psi dalam diskusi Nutritalk bertajuk Ibu Masa Kini: Membuka Jalan untuk Pemimpin Masa Depan yang diselenggarakan PT Sarihusada di Jakarta, Kamis (5/9).
Nina,begitu namanya akrab dipanggil, menjelaskan, banyak yang dipelajari anak-anak ketika dia bermain dengan teman yang lebih tua, lebih muda atau sebaya.
"Ketika bermain dengan yang lebih muda ia belajar bagaimana mengatur, memimpin, mengarahkan dan menenangkan, misalnya seperti bermain dengan adiknya. Sementara ketika bermain dengan orang yang lebih tua dia belajar mengikuti,belajar bagaimana mengikuti dan mentaati aturan," paparnya.
Sedangkan ketika bermain dengan usia sebaya, sambung Nina, maka proses itu akan bergantian. Suatu kali dia bisa memimpin, lain kali dia harus menjadi yang mengikuti aturan.
Lebih dari itu, bermain bersama teman-teman menurut Nina akan membuat si anak belajar menyelesaikan masalah. Misalnya ketika temannya ngambek atau ada perdebatan, apa yang harus dilakukan dan mencari jalan keluarnya.
"Dengan bermain ia juga bisa mengendalikan emosi, sehingga nantinya si anak bisa mengatur dirinya sendiri. Ini sangat baik bagi kehidupannya kelak," tandasnya.
Sumber: inilah.com
Comments
Post a Comment