Lansia dan Turis Bantu Anak Pedalaman Australia Membaca



Pengunjung lansia dan turis membantu anak-anak di daerah pedalaman terpencil Queensland untuk membaca banyak buku.






The class is run in front of tourists and grey nomads, who can then buy books to supplement the school's library. (ABC News: Chrissy Arthur)
Kelas School of the Air diselenggarakan di depan turis dan pengunjung lansia, yang kemudian bisa membeli buku untuk disumbangkan ke perpustakaan sekolah. (ABC News: Chrissy Arthur)






Untuk anak-anak di daerah pedalaman Queensland, terbatas sekali kesempatan untuk pergi ke perpustakaan lokal.



Akan tetapi berkat program "Buku untuk Pedalaman" di kota Longreach, ratusan buku disumbangkan oleh turis yang mengunjungi daerah terpencil itu.



Program itu diselenggarakan oleh Asosiasi Warga dan Orangtua di Sekolah Pendidikan Jarak Jauh Longreach.



Murid-murid sekolah itu tinggal di wilayah yang luasnya kira-kira dua kali negarabagian Victoria.



Para turis dan lansia yang berkunjung bisa melihat bagaimana kelas jarak jauh itu diselenggarakan. Mereka kemudian bisa membeli buku untuk disumbangkan ke perpustakaan sekolah.



Jenny Tully, seorang wisatawan dari Victoria timurlaut, mengatakan, setelah melihat sendiri kehidupan di daerah terpencil, ia terdorong untuk meninjau bagaimana School of the Air dijalankan.



"Tak pernah terbayangkan. Tidak terlihat ada satu kota pun sewaktu kami terbang kemarin. Yang ada cuma peternakan," katanya. "Oleh karena itu saya datang kemari. Baru saya sadari bahwa anak-anak ini demikian terpencil."



Koordinator wisata, Colleen Nicholls, mengatakan, pendidikan jarak jauh bisa lebih mahal karena banyak menggunakan teknologi. Sumbangan buku lewat program "Buku untuk Pedalaman" ini membantu mengalihkan dana ke bidang lain yang dibutuhkan anak-anak.



Katanya, sumbangan buku naik 33 persen dalam enam bulan pertama tahun ini dibanding waktu yang sama tahun lalu.



"Kami dapati perpustakaan kami kekurangan buku yang kami butuhkan. Jadi lewat program ini kita bisa memberi anak-anak buku terbaru," katanya.



Ia memuji kedermawanan orang-orang yang datang ke sekolah itu. Katanya, sumbangan mereka besar sekali artinya bagi anak-anak di daerah terpencil.



Rachael Webster adalah seorang ibu dari tiga anak yang belajar di sekolah jarak jauh itu. Anak-anaknya belajar dari peternakan keluarga, sebelah barat Longreach.



"Kesempatan yang diperoleh anak-anak berkat sumbangan ini luar biasa. Mereka sekarang bisa membaca banyak buku," katanya. "Ini juga pelajaran yang berharga bagi anak-anak. Belajar mengenai kedermawanan. Jadi banyak manfaat yang diperoleh dari situ."


Comments