Duh, Perpustakaan Pinjamkan Buku Porno ke Anak 9 Tahun

Jakarta - Perpustakaan kerap menjadi tempat yang disarankan pada anak ketika mereka ingin membaca buku-buku baru. Namun bagaimana kalau ternyata perpustakaan itu malah membuat anak mengenal pornografi? Hal inilah yang diprotes keras seorang wanita asal Indianapolis, AS.


Jeannine Deeren melayangkan protes pada perpustakan yang ada di kawasan West Indianapolis. Perpustakaan tersebut meminjamkan pada cucunya sebuah buku porno berjudul Night Games karangan Crystal Jordan. Buku tersebut didapatkan cucunya yang berusia sembilan tahun setelah melakukan chekout melalui mesin atau dikenal dengan nama self-checkout.


Deeren meyakini cucunya tidak dengan sengaja memilih buku tersebut. Yang membuat sang cucu memilih buku itu karena dia tergila-gila segala sesuatu yang berhubungan dengan video games. Ketika mendapatkan buku berjudul Night Games itu, cucunya sama sekali tidak tahu apa sebenarnya isi buku tersebut.


"Dia melihat 'games' di judulnya dan langsung mengambilnya, dengan anggapan di dalamnya ada kecurangan dalam bermain games yang bisa dilihatnya," jelas Deeren pada Fox59 seperti dikutip Huffington Post.


Kenyataannya buku yang dipinjam cucu Deeren bukanlah tentang games. Halaman-halaman dalam buku tersebut berisi hal-hal yang tidak pantas dilihat anak-anak. Dan di sampul belakang buku tertulis jelas 'Warning! This is a really hot book. (Sexually explicit)'.


Deeren sudah menyampaikan protesnya pada pihak perpustakaan. Dia ingin buku-buku porno ini tidak seharusnya ada di perpusatakaan sehingga bisa dibawa pulang anak-anak. Namun respon yang didapatnya ternyata tidak sesuai harapannya. Menurut pihak perpustakaan, seharusnya pemilihan buku yang dipinjam anak ini menjadi tanggungjawab orangtua atau orang dewasa lainnya.


Saat dikonfirmasi melalui telepon, juru bicara Indianapolis Public Library Jon Barnes mengatakan pihak perpustakaan tidak bisa meniadakan buku-buku dewasa ini dari tempat mereka. Hal itu karena pihaknya ingin melayani banyak orang dengan selera dan ketertarikan yang berbeda-beda.


"Perpustakaan menyediakan banyak buku untuk anak-anak dan buku yang dipinjam (cucu Deeren) ini berada di area buku dewasa," tukas Barnes.


Namun Barnes tidak mengatakan kalau ternyata buku dewasa ini letaknya berdekatan dengan buku untuk anak-anak. Hal itulah yang membuat Deeren kesal karena pihak perpustakaan melakukan hal tidak bertanggungjawab.


Sumber: detik.com

Comments