Perpustakaan Negarabagian New South Wales telah memperoleh dua dokumen baru yang menunjukkan betapa Australia sebetulnya bisa saja menjadi negara berbahasa Spanyol.
Dokumen yang menunjukkan usaha Spanyol mencari Benua Australia (Credit: ABC)
Lebih dari 400 tahun yang lalu, seorang penjelajah bernama Pedro Fernandes de Queirós meminta Raja Spanyol membiayai ekspedisi ke suatu tempat yang katanya ia temukan di Pasifik.
Kata Queirós, di wilayah luas di selatan itu ia menemukan rempah-rempah, pala dan kayu manis.
Ia menulis berkali-kali kepada raja minta bantuan agar bisa kembali, tapi meninggal sebelum bisa berlayar lagi ke Pasifik.
Pernah ada klaim bahwa Queirós merupakan orang Eropa pertama yang mendarat di bumi Australia sekitar tahun 1605. Tapi pada umumnya diyakini bahwa kapalnya keliru mengira sebuah pulau besar sekitar 2.000 km lebih ke timur, yang merupakan bagian dari Vanuatu sekarang, sebagai apa yang sering disebut-sebut sebagai wilayah besar di selatan.
Queirós menamai daerah yang ditemukannya itu Austrialia del Espiritu Santo, dan kemudian berlayar kembali ke Mexico.
Penjelajah kelahiran Portugis itu kemudian kembali ke Madrid di tahun 1607 dan mulai mengajukan permohonan sponsor dana kepada Raja Philip III dari Spanyol.
Permohonan resmi demikian saat itu dikenal dengan istilah "memorial".
Perpustakaan Negarabagian New South Wales telah mendapatkan ketigabelas memorial yang diketahui masih ada.
Diduga semuanya ada 14 memorial yang dibuat Queirós, tapi yang pertama masih belum ditemukan.
Perpustaan New South Wales pada hari Kamis memamerkan dua dari memorial tersebut untuk pertama kalinya, setelah membelinya dari seorang kolektor seharga $865.000.
Queirós menjadi semakin frustrasi karena Raja Philip III tidak menggubris permohonannya.
Sementara Raya Spanyol acuh tak acuh, kabar mengenai penemuan Queirós itu akhirnya menyebar.
Kepala Perpustakaan Negarabagian NSW, Alex Byrne, menjelaskan, dokumen-dokumen itu sangat rahasia, sebanding dengan laporan kabinet jaman sekarang.
"Jadi kalau ada yang bocor, mata-mata akan mendengarnya, dan persaingan akan meningkat," kata Dr Byrne.
"Setelah itu Belanda datang ke pantai barat Australia."
Akhirnya Raja Philip III setuju untuk membiayai lagi ekspedisi, tapi Queirós meninggal di Panama sebelum bisa berlayar lagi ke Pasifik.
"Dunia bisa beda sekali ceritanya, dan entah bakal seperti apa jadinya. Tapi itulah sejarah," kata Dr Byrne.
Dokumen sejarah perolehan baru perpustakaan negarabagian New South Wales itu akan dipamerkan khusus sampai Februari tahun depan.
Sumber: radioaustralia.net.au
Comments
Post a Comment