APA yang dicapai Raisa saat ini tak luput dari pola didik kedua orang tua.
Raisa menyebut Allan N Rachman, ayahnya, sebagai “Wikipedia Berjalan”. Allan penggila buku. SaatBintang bertandang ke kediamannya di Cinere, terdapat rak buku berbentuk lorong yang menghubungkan ruang tamu dan ruang keluarga. Belum lagi rak buku di sayap kanan ruang tamu dan koleksi buku lain.
Raisa mengingat, ketika ia atau kakaknya menanyakan suatu hal, Allan menjawab, “Coba kamu baca buku A di rak itu. Jawabannya di situ.” Mau tak mau, Raisa mencari jawaban dengan membuka buku yang direkomendasikan ayah.
Lama-lama Raisa keranjingan baca buku. Demikianlah Allan menularkan kegilaan membaca. Tidak heran jika Raisa dan kakaknya menjadi pribadi berwawasan luas. Dari ibu, Ria Mariaty, Raisa mengenal tuts piano. Kali pertama Raisa bersenandung saat berusia 3 tahun.
Ria menggambarkan Raisa cilik menyanyi cukup baik. Tidak fals. Perlahan ia mengenali bagian lagu, termasuk refrein. Menyadari bakat si kecil, Ria merekomendasikan kursus termasuk menyanyi. Kecintaan Raisa terhadap musik berkembang seiring usia. Di sekolah, ia mengikuti paduan suara.
“Saya suka sekali paduan suara. Pernah masuk ke paduan suara Grazia Vocalista ketika SMA. Omong-omomg masa SMA, saya suka biologi. Jadi murid kesayangan guru biologi. Memasuki kelas 3, saya malah ambil jurusan IPS karena tahu ketika kuliah nanti, akan kuliah bisnis. Tidak tertarik jadi dokter. Lebih suka jadi scientist. Tapi menurut saya, profesi ini agak susah berkembang di Indonesia,” akunya.
Dan inilah hidup Raisa sekarang. Sebagai penyanyi yang menyihir jutaan telinga.
Sumber: tabloidbintang.com
Comments
Post a Comment